Senin, 28 Maret 2011

Menulis.... Menulis... Menulis....

Ah... aku benci mellow... aku tidak suka...
Semua itu hanya akan membuatku kehilangan semangat, terutama di pagi ini. Meski ku sadari ku telah salah langkah, tapi tak seharusnya jua aku begini. Untuk orang yang di sana, teruslah saja diam, teruslah saja kau datang dan pergi sesuka hatimu. Huftz...... Apapun caranya, mulai saat ini aku hanya ingin menulis. Tekatku sudah bulat, aku harus bisa menyisihkan waktu untuk menulis. Aku tak ingin mengulangi kesalahan ini lagi, kesalahan untuk menghambat dan menunda menulis. Ah... Tuhan.... andai saja ada yang mau membimbingku menulis, tentu teramat senang sekali diriku.

Seburuk apapun tulisanku, aku akan mencoba dan berusaha untuk lebih baik lagi.
Kuliah..........?? jalani sajalah..... asal kuliah tak mengganggu jadwal ku untuk menulis dan mulai sekarang aku harus bisa membuat jadwal untuk menulis, yaaach............ aku akan memulainya sekarang.

SEMANGATTTTTTTTTTTTTTTTT...........!!!!!!! ^_^

Minggu, 27 Maret 2011

Seharusnya Ku Sadari Sejak Awal

Seharusnya aku menyadari sejak awal, tentang apa yang ku inginkan. Sejak SD aku suka sekali membaca fiksi, saat SMP pun buku fiksi di perpustakaan sekolah habis sudah ku lalap dalam waktu kurang dari 2 tahun, padahal masing-masing angkatan telah diberi jadwal peminjaman. Yach.. mungkin karena buku yang tersedia masih dalam hitungan jari meski dalam seminggu aku telah membacanya 4-6 buku. Belum lagi saat aku mulai belajar membuat puisi, mengkoleksi puisi mulai dari Chairil Anwar, Amir Hamzah, Hamka, Ali Hasjmi de el el, dalam sebuah diary kecil yang sangat kecil sekali,,, yang helai demi helainya berisi puisi.

Awal SMA....??
Tak beda jauh, mulai membuat cerpen yang benar-benar kacau balau hingga mengkoleksi buku fiksi baik novel, cerita cantik, tenlit, ataupun majalah Skala.

Dulu setiap membaca buku fiksi selalu saja dimarahi oleh orang tua, karena bila begitu buku pelajaran telah ku tinggalkan. Hufftz........ hingga akhirnya saat SMP aku pun membaca dengan cara diam-diam, SMA pun semua novel ku taruh di tumpukan buku pelajaran, hanya karena aku takut dimarahi.

Saat kuliah...??
Awalnya aku mulai mencoba membuat cerpen yang beberapa telah ku posting di blog ini, anggaran untuk buku fiksi pun semakin menanjak naik hingga teman-teman semua bilang itu adalah pemborosan. Menginjak semester 6 ini, aku semakin goyah untuk melanjutkan kuliah, ah... tidaakkk..... aku tak ingin mengecewakan orang tuaku yang tlah bersusah payah untuk ku selama ini. Dalam dunia pendidikan, aku sungguh tak tertarik bahkan hingga saat ini. Aku mengambil jurusan ini karena arahan dari orang tuaku, yang pada saat itu aku masih bingung hendak mengambil apa.

Aku ingin sekali belajar menulis, menyadari semua tulisanku masih kacau balau, tapi dimana..??
Setiap ada pelatihan menulis itu selalu di Jakarta, mengikuti UKM di campuz aku tak tahan, tugas kuliah begitu menggunung, dan aku rentan sakit. Aku tak tahu harus bagaimana???

Di tempat kuliah yang semakin lama semakin serba rumit, terkadang membuatku ingin berhenti melangkah. Namun, lagi-lagi aku teringat akan orang tuaku, tak ingin aku mengecewakan mereka.

Aaah... sudahlah...
Tak ada guna juga untuk menyesali semuanya...
Aku pasti bisa menjalani ini semua.......
Kuliah tetap maju, cita-cita pun tetap melaju...
Meski ntah berhasilkah mimpi ini...??
Aku hanya ingin yang terbaik untuk diriku dan kedua orang tuaku...

Ya Allah........
Bantu aku untuk menjalani semua ini.............

Jumat, 18 Maret 2011

Tak Mampu

Ketika ku sadari
Dirimu merintih sakit
Ku tak mampu menjadi pengobat lukamu

Ketika dirimu gelisah
Ku tak mampu menjadi penenang untukmu

Ketika dirimu merasa gelap
Ku tak mampu menjadi pelita untukmu

Ketika dirimu merasa gundah
Ku tak mampu menjadi pengusir gundahmu

Aaahh... apa guna diriku??
Apa guna cintaku
Bila diriku pun tak mampu membuatmu tenang
Menjaga hatimu dengan kedamaian pun aku tak sanggup

Sungguh....
Aku tak berguna untukmu...
Bila aku memilih antara cintamu dan kedamaianmu
Sungguh ku memilih kedamaianmu
Dengan kedamaian kau akan merasa bahagia
Dengan kau bahagia
Aku bahagia
Meski ku sadari, ada serpihan di sudut hatiku

Jumat, 11 Maret 2011

Jeprat-jepret Data Ekologi Tumbuhan dengan Camdig Baru

Hehehe.. akhirnya kesampean juga beli Camdig dengan duit bulanan sendiri razzbiggrin, tapi sayangnya ada yang bikin aku nangis cry, Camdig warna biru yang selama ini menjadi target utamaku melayang raib di alam mimpi. Semalem kata yang jualan, tipe itu sudah nggak keluar lagi, wuaaa... menangis lah saya cry.
Sebenernya aku pengen Camdig yang keg ini:


Tapi alhasil malah dapet yang ini sad :
Huhuhu.. ya sudahlah... disyukuri aja neutral.

Nah... berhubung sekarang sudah semester 6 aku mau nunjukin beberapa fotho tentang data hasil praktikum Ekologi Tumbuhan kali ini mrgreen:
Yaapzz,,, ini dia datanya. Bukan yang mbak-mbak jelek itu tapi yaa (iyaa.. ampun mbak Nesia, mbak Arum, mbak Nining, hahaha), tapi kertas yang warna pink itu, huhuyyy... wink dan satu lagi...
Taraaaaaa................
ini sambungannya gaaannnnn...... surprisedbiggrin

Untuk lebih detailnya lagi, nih ku tambah satu lagi arrow:

Waww... Bagaimana?? Indah bukan?? Cantik bukan?? Tentunyaa Cantik sekali, Indah sekali...
Hihihiy... sebenernya kalimat ituuu...
Wuaaaaa... mengingadkanku pada Dosennya redface.

Yaa... itulah hasil karya anak Pendidikan Biologi UNS 2008 yang telah mengcover wilayah Kotamadya Surakarta (5 kecamatan).

Tinggal bikin Laporannya yang puyeng
cryconfused.

SEMANGAAATTTTTTTTT.............!!!!!!!