Jeyyeeeg…
Di pagi ini
Aku janji tak akan meneteskan air mata lagi
Aku akan tetap tersenyum,
Meski hati perih, meski getirnya hidup
Meski tanpa tawamu, candamu, nasihatmu, keluhmu, marahmu, dan diammu
Jeyyeeeg…
Bila matahari terbit
Jangan bangunkan aku lagi dari tidurku
Bila malam mulai beranjak
Jangan nyanyikan lagi sebagai pengantar tidurku
Jeyyeeeg…
Masih ingatkah kau dengan tatapan bulan malam itu
Masih ingatkah dengan hembusan angin malam itu
Masih ingatkah nyanyian si banci malam itu
Masih ingatkah berpasang-pasang mata yang menatap kita malam itu
Jeyyeeeg…
Kau kado terindah ku di usia 17
Hanya Tuhan yang bisa membalas
Semoga kita tertawa lekas
Solo, 19 February 2010